JAKARTA – Manajemen PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) akhirnya memberikan pernyataan terkait fluktuasi harga saham yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pergerakan tersebut menimbulkan pertanyaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), mengingat kenaikan tajam di akhir pekan lalu yang tidak diikuti oleh penjelasan resmi dari pihak perusahaan.
Secara kronologis, pada perdagangan Jumat (26/9), saham BBSI ditutup pada harga Rp 5.000 per saham. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 14% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 4.380 per saham. Namun, keadaan berubah drastis pada Senin (29/9), di mana harga saham justru turun ke level Rp 4.790 per saham.
Dalam pernyataannya yang dikeluarkan Selasa (1/10), Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Hal ini sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Anton juga menegaskan bahwa Krom Bank saat ini tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang akan memengaruhi pencatatan saham Perseroan di Bursa dalam waktu dekat. Pernyataan ini berlaku setidaknya selama tiga bulan ke depan.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa tidak ada informasi terkait perubahan kepemilikan saham di Krom Bank. Hal ini merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.
“Sampai saat ini, Perseroan belum menerima informasi dari pemegang saham utama terkait rencana mereka dalam hal kepemilikan saham,” ujarnya.
Anton menambahkan bahwa Krom Bank akan memastikan setiap rencana dari pemegang saham utama akan disampaikan secara wajar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, perusahaan berkomitmen untuk menjaga transparansi dan keterbukaan informasi kepada para pemangku kepentingan.
BBSI Chart
by TradingView
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!